Sabtu, 30 Maret 2019

BELAJAR PHP (PART 10) : SESSION

About SESSION

This only about session, not about heart. :)
Udah ngaco gatau ngetik apa. Intinya selamat dataang (kembali) hehe
Kali ini aku mau bahas tentang SESSION yang ada di PHP.
Sebenernya SESSION ini gimana sih? Apa sama kayak SESSION yang ada di kelas?
Yuk kupas tentang SESSION ini.

SESSION

Biasanya,  SESSION  ini  digunakan  untuk  keperluan  autentifikasi  user  melalui  login. Adapun idenya adalah apabila user sukses melakukan login, maka username ini akan disimpan dalam sebuah SESSION. Mengapa username ini harus disimpan ke dalam SESSION? dengan disimpannya username   ke   dalam   SESSION   sekaligus   bisa   digunakan   untuk   mencegah   adanya penyusup yang masuk ke aplikasi tanpa melalui login. untuk mengecek ada tidaknya penyusup yang masuk ke aplikasi tanpa login, bisa hanya dengan mengecek SESSION nya. Jika penyusup tadi masuk ke aplikasi tanpa login, otomatis SESSION nya belum ada, karena SESSION baru ada ketika user login dengan sukses.

Menghapus Variabel SESSION 

Kemudian,  bagaimana  cara  menghapus  variabel  SESSION?
Cara pertama,  Anda  akan langsung   bisa   menghapus   SESSION   bila  kalian   keluar   dari   browser   (EXIT),
Cara kedua, gunakan perintah berikut ini pada script.

session_destroy();

Dengan  perintah  tersebut,  maka  semua  variabel  SESSION  akan  terhapus.  Namun, bagaimana bila hanya ingin menghapus suatu variabel SESSION tertentu saja? Untuk hal ini, gunakan perintah

unset()
unset($_SESSION['nama session']);

Misalkan kita memiliki sebuah form sebagai berikut
<form method="post" action="submit.php"> Bilangan ke-1 <input type="text" name="bil1" /><br /> Bilangan ke-1 <input type="text" name="bil1" /><br />
<input type="submit" name="submit" value="Submit" />
 </form>

Form di atas digunakan untuk memasukkan dua buah bilangan. Selanjutnya kita buat script untuk membaca kedua bilangan yang diinputkan tersebut
submit.php

<?php
$bil1 = $_POST['bil1'];
$bil2 = $_POST['bil2'];
echo "Anda memasukkan bilangan ke-1 : ".$bil1."<br />";
echo "Anda memasukkan bilangan ke-2 : ".$bil2."<br />";
echo "<a href='lanjut.php'>Klik di sini</a>"; ?>

Apabila   kita   telah  memasukkan    dua  buah  bilangan   melalui   form,  kemudian mensubmitnya   maka  pada  script  submit.php   akan  memunculkan   kedua  bilangan tersebut dengan sukses.
Pada submit.php ini terdapat pula link menuju script lanjut.php. Dalam script lanjut.php ini, kita juga akan menampilkan kedua bilangan yang diinputkan sebelumnya.

lanjut.php
<?php
echo "Anda memasukkan bilangan ke-1 : ".$bil1."<br />"; echo "Anda memasukkan bilangan ke-2 : ".$bil2."<br />";
echo "<a href='lanjut.php'>Klik di sini</a>";
?>

Apakah kedua bilangan yang diinputkan tadi masih bisa terbaca nilainya? Jawabannya adalah TIDAK.   Kedua   bilangan   hanya   bisa  terbaca   pada   script   submit.php   saja,   karena submit.php adalah halaman pertama setelah pemrosesan form.

Untuk mengatasi hal ini terdapat 2 solusi yang bisa digunakan, yaitu menggunakan GET method atau SESSION.

Apabila kita menggunakan GET method, maka caranya adalah menyisipkan parameter untuk   kedua   bilangan   pada   link   menuju   lanjut.php   tersebut.   Selanjutnya   dalam lanjut.php, parameter kedua bilangan ini dibaca nilainya.

submit.php
<?php
$bil1 = $_POST['bil1'];
$bil2 = $_POST['bil2'];
echo "Anda memasukkan bilangan ke-1 : ".$bil1."<br />";
echo "Anda memasukkan bilangan ke-2 : ".$bil2."<br />";
echo "<a href='lanjut.php?bil1= ".$bil1."&bil2=".$bil2."'>Klik di sini</a>";
?>

lanjut.php
<?php
$bil1 = $_GET['bil1']; $bil2 = $_GET['bil2'];
echo "Anda memasukkan bilangan ke-1 : ".$bil1."<br />"; echo "Anda memasukkan bilangan ke-2 : ".$bil2."<br />";
?>

Bagaimana dengan menggunakan SESSION?
Dengan menggunakan SESSION, kita tidak perlu menuliskan nilai input dalam URL link. Nilai input ini nantinya akan disimpan  dalam  suatu  variabel  SESSION.  Selama  browser  kita  masih  aktif  (browser belum  ditutup)  atau  sengaja  dinonaktifkan  (dihapus)  SESSION  nya,  maka  variabel SESSION ini masih terus aktif.

Nilai yang disimpan dalam variabel SESSION ini bisa dibaca atau dikenali di beberapa halaman script. Beda dengan variabel biasa. Kalau variabel biasa itu hanya dikenali pada halaman script tersebut saja.
Selanjutnya bagaimana cara menyimpan  nilai ke dalam suatu variabel  SESSION? Sebelum  mulai  menyimpan,  kita  harus  mengaktifkan  SESSION  nya  terlebih  dahulu menggunakan perintah

session_start();

Setelah SESSION aktif, barulah kita bisa membuat variabel SESSION untuk menyimpan nilai. Berikut ini perintah untuk menyimpan sebuah nilai ke dalam variabel SESSION

$_SESSION['namaSession'] = value;

Nilai  yang  bisa  disimpan  dalam  SESSION  ini  bisa  berupa  bilangan,  array,  karakter maupun string.




Berikut program dan hasil dari koding diatas :

form
Lanjut
submit

Hasil di browser
TUGAS!<3

1. Membuat form
2. Membuat submit1.php
3. Membuat layout1.php
4. Membuat layout.php

5. program dan isi link

6. program dan tampilan isi 2
7. program dan isi link 3
Nah sampai disini dulu penjelasan singkat tentang SESSION. owkay!
BELAJAR PHP (PART 9) : ARRAY


Array Control

Hello gais, welcome back to my blog ^^
Kali ini aku mau bahas tentang Array.
Apa sih array itu? Kenapa sangat penting di dalam pemrograman?
Daripada lama-lama, yuk langsung simak penjelasan singkatnya^^

Array?

Selama  ini  bentuk  variabel  yang  kita  buat  untuk  menyimpan  suatu  value  atau  nilai adalah  berbentuk  tunggal.  Maksudnya,  satu  variabel  hanya  bisa  untuk  menyimpan sebuah value saja. Misalkan sebuah value telah disimpan atau diassign ke dalam sebuah variabel, selanjutnya variabel tersebut akan diassign kembali dengan sebuah value yang lain, maka value yang sebelumnya akan ditimpa oleh value yang baru.
Variabel yang dapat diassign oleh beberapa value yang lebih dari satu namanya adalah variabel bertipe data array. 

Misalkan suatu variabel bernama X bertipe data array, maka X ini dapat Anda bayangkan seperti gambar berikut 


Dalam  PHP,  untuk mendeklarasikan  suatu  variabel  (misalkan  $x) bertipe  data array adalah sebagai berikut: 


$x = array(); 

untuk PHP, variabel bertipe data array ini bisa diassign dengan berbagai tipe data. Maksudnya, untuk setiap ruang yang ada, boleh diassign dengan  nilai berbagai  tipe data yang berlainan,  misalnya untuk ruang nomor 1 akan diisi dengan nilai berupa bilangan bulat (integer), ruang no. 2 diisi dengan real, no. 3 diisi dengan string dsb. Itu bisa dilakukan. 

Berikut ini contoh  mengassign ruang variabel yang bertipe data array. Sebagai contoh misalkan kita akan mengassign ruang nomor 3 dengan value bilangan integer 10, dan ruang no. 5 dengan string ‘I love PHP’ perintahnya: 

<?php
$x = array(); 
$x[3] = 10; 
$x[5] = "I love PHP";
?> 

Kita juga bisa mengisi value untuk setiap ruang array sekaligus secara berturut-turut seperti contoh berikut ini: 

<?php
$x = array(10, 12, 3, 44, 50, "hallo");
?> 

atau cara kedua bisa pula menggunakan seperti berikut ini: 

<?php 
$x = array(0 => 10, 1 => 12, 2 => 3, 3 => 44, 4 => 50, 5 => "hallo"); 
?> 

Selanjutnya,  bagaimana  cara  kita  menampilkan  value-value  yang  tersimpan  dalam kamar array tersebut? Ya.. caranya mudah, tinggal panggil saja nomor kamarnya lantas di echo kan. 

<?php
$x = array(10, 12, 3, 44, 50, "hallo"); 
echo $x[0]; echo $x[5]; // akan menampilkan value pada ruang ke-0, yaitu 10 // akan menampilkan value pada ruang ke-5, yaitu ‘hallo’
$x[2] = -3; echo $x[2];
// mengganti value pada ruang ke-2 dengan value yang baru (-3) // akan menghasilkan -3 (yang tampil bukan 3 karena sudah ditimpa -3)
?>

Dengan tampilan program dan hasil seperti berikut :

koding

hasil

Array Asosiatif

Pada Array, terdapat penanda. Lalu pertanyaannya, apakah penanda tersebut harus selalu berupa angka? karena dilihat dari case seblumnya, semua penanda berisikan angka. Jawabnya  tidak, Anda juga bisa memberi penanda setiap ruang dengan suatu kata atau karakter. Array yang demikian ini disebut array asosiatif.
Berikut ini contoh  membuat  array asosiatif  dan cara menampilkan  value pada suatu ruangnya
<?php
$x = array("kamar1" => 10, "kamar2" => 12, "kamar3" => 3, "kamar4" => "hallo"); 
echo $x['kamar2'];  // akan menampilkan 12 echo $x['kamar4'];  // akan menampilkan "hallo"
?> 

Sekarang  bagaimana  cara  menampilkan  semua  value  yang  tersimpan  dalam  array asositif tersebut sekaligus? Sama caranya dengan sebelumnya, namun kita khusus akan menggunakan looping foreach. Looping ini khusus untuk array asosiatif. 

<?php
$x = array("kamar1" => 10, "kamar2" => 12, "kamar3" => 3, "kamar4" => "hallo");
foreach($x as $ruang => $value) 
echo  "Isi dari ruang : ".$ruang. " adalah : ".$value. "<br />"; 
}
?> 

Berikut contoh koding dan hasilnya saat semua value ditampilkan :

koding

hasil

Menambah Elemen Array

Cara pertama, Anda bisa langsung memberikan perintah 
$x[6] = 100; 

atau 

<?php
$x = array(10, 12, 3, 44, 50, "hallo");
$x[6] = 100;
?> 

Atau dengan cara kedua menggunakan perintah 

$x[] = 6; 

Atau 

<?php
$x = array(10, 12, 3, 44, 50, "hallo");
$x[] = 100;
?> 

Sekarang kita lihat apakah ruangnya benar-benar bertambah. 

<?php
$x = array(10, 12, 3, 44, 50, "hallo"); 
$x[] = 100;
for ($i = 0; $i <= count($x)-1; $i++) 
echo "Nilai kamar ke ".$i. " dari array = ".$x[$i]. "<br />"; 
}
?>
Berikut program dan hasil dari penambahan array:

koding

hasil
Nah, sekarang aku mau kasih contoh program array. seperti berikut:



1.                   Apakah asumsi bilangan terbesar untuk  pertama  kali  harus  diberikan  pada  bilangan  yang  pertama?  Jelaskan.



2.                   buat script PHP untuk mencari nilai terkecil dari bilangan-bilangan 283, 182, 381, 119, 391, 591, 123, 124, 284, 215, 312

Keterangan: tanpa menggunakan form input





<?php

function jumlah($a, $b) { $c = $a + $b; return $c; }

$hasil = jumlah(3, 5) + jumlah(7, 6);

echo "Hasil penjumlahannya = ". $hasil;

?>



Hasil Program:



3.                   buat  form  input  untuk memasukkan n buah bilangan, yang selanjutnya dicari nilai terbesar dan nilai terkecil, serta nilai jangkauan yang diperoleh dari nilai terbesar dikurangi nilai terkecil.




<?php

$c = $_POST['n'];

$max = $nilai[0];

for ($i=0; $i<$c; $i++)

{

    $a=$i+1;

    $nilai[$i]=$_POST["nilai$i"];

    echo "Bilangan urutan ke $a adalah $nilai[$i] <br>";

}

//nilai max

for ($i=0; $i <= count($n) - 1; $i++)

{

    if ($n[$i]<$min)

    {

    $min = $nilai[$i];

    }     

}

//nilai min

for ($i=0; $i <= count($n) - 1; $i++)

{

    if ($n[$i]>$max)

    {

    $max = $nilai[$i];

    }    

}

//jangkauan

$jang=$max-$min;

echo "Bilangan terkecilnya adalah : ".$min;

echo "Bilangan terbesarnya adalah : ".$max;

echo "Jangkauan bilangan adalah : ".$jang;

?>



4.                   Diketahui sebuah data bilangan berikut ini:

273

281

384

119

392

184

105

 129

204

219

274

 275

263

Buatlah script untuk fasilitas pencarian data bilangan. Mula-mula buatlah form untuk  memasukkan  bilangan  yang  ingin  dicari.  Selanjutnya  apabila  ditekan submit, maka berikutnya muncul status ‘ada atau tidaknya’ bilangan yang dicari dalam keseluruhan data. Jika ada, maka tampilkan urutan data ke berapa dari keseluruhan data (urutan dimulai dari 1, 2, 3, …)

Contoh:

Masukkan Bilangan yang dicari = 281 [submit]

Selanjutnya muncul keterangan:

“Bilangan yang Anda cari ada dalam data pada urutan ke-2”



<form method="post" action="">

Masukkan Bilangan yang dicari <input type="text" name="n"><br>

<input type="submit"name="submit" value="Submit">

</form>

<?php

$a=$_POST['n'];

$x=array(273,281,384,119,392,184,105,129,204,219,274,275,263);



for ($i=0; $i<=count($x)-1;$i++)

{

  if ($a == $x[$i])

  {

    echo "Bilangan tersebut ada dan berada pada index ke-" .$i;

  }

}



if($a!=$x)

{

  echo "Bilangan tidak ada";

}

?>




CONTOH Membuat Daftar Harga Belanja

 <html>
<head>
<title>Array</title>
</head>
<body>
<h1> Tugas No 5 </h1>
<h1>BIBBLE Megastore </h1>
<form method="post" action="Kasir.php">
Banyaknya barang <input type="text" name="jumbarang" />
<input type="hidden" name="kasir" value="harga">
<input type="submit" name="submit" value="submit" />
<input type="reset" name="reset" value="reset">
</form>
</body>
</html>

 <?php
$barang=$_POST["jumbarang"];
echo "<form method=\"post\" action=\"mulai2.php\">";
echo "Masukkan Kode Barang dan Jumlah Barang<br>";
for ($i=0; $i<$barang; $i++)
 {  $a=$i+1;
    echo "<br> Barang ke-$a <input type=\"text\" name=\"kodebarang$i\">
                            <input type=\"text\" name=\"jumlah\">";
 }
 echo "<br> <input type=\"submit\" name=\"submit\" value=\"submit\">
 <input type=\"reset\" name=\"reset\" value=\"reset\">
 </form>";
 ?>
 <?php
session_start();
?>
<h2> Form Belanja Kurniawan Megastore </h1>
<h3> <?php
?> <h3>
<?php
$s=$_SESSION["jenbar"];
for ($a=0; $a<$s; $a++)
{
    $kode[$a]=$_POST["bar$a"];
    $jumlah[$a]=$_POST["jum$a"];
   
}
$kodebarang= array(   1001, 1002, 1003, 1004, 1005, 1006, 1007, 1008, 1009, 1010);
$barang =array("Sabun Lifebuoy", "Permen Blaster", "Pasta Gigi Pepsodent", "Madu Arbain", "Kecap ABC", "Saus Tomat ABC", "Gula Gulaku", "Rinso", "Super Pel", "Permen Tango");
$harga = array(1500, 5600, 4560, 30000,  7250, 6700, 8900, 7100, 6450, 5600);
   
echo "<table border=1>";
   for ($a=0; $a<$s; $a++)
   {  
   
       for ($i=0; $i<count($kodebarang)-1; $i++)
       {
           if ($kode[$a]==$kodebarang[$i])
            {
               $l=$barang["harga"][$i]*$jumlah[$a];
            echo "<tr><td> $kode[$a] </td>
            <td>$barang[$i]</td>
           <td> $l </td></tr>"; 
                $t=$l+$t;
            }
       }
   }
   echo "<tr><td colspan=2> total belanja anda adalah </td><td>Rp $t</td></tr>";
   echo "</table>";

 ?>
 <h3>Terima Kasih Telah Berbelanja di BIBBLE Megastore</h3>
 <h3>Semoga Hari Anda Menyenangkan</h3>



Sekian dulu yaa penjelesan singkat tentang Array pada PHP. Semoga kalian mengerti dan paham akan tulisanku kali ini T_T owkay!

Minggu, 24 Maret 2019

BELAJAR PHP (PART 8) : Teknik Modularitas


Konsep Modularitas on Programming

Pembahasan selanjutnya adalah konsep tentang "Teknik modularitas dalam sebuah program"
Yuk, kenalan sama modularitas ini!^^

Teknik Modularitas

Konsep   modularitas   dalam   programming   diperlukan   untuk   mempermudah   dalam pengorganisasian script/program. Adapun prinsip dari konsep ini adalah meletakkan beberapa perintah yang menjalankan suatu tugas khusus ke dalam modul atau file script tersendiri.  Setiap  kali  modul  tersebut  dibutuhkan,  kita  hanya  menyisipkan  modul tersebut ke dalam script yang sedang dibuat dengan cara memanggilnya.
Adapun cara memanggil modul dengan menggunakan perintah 

include "namafilemodul"; 

Perhatikan gambaran penggunaan konsep modularitas berikut ini: 

Misalkan  Anda  membuat  modul  dan  disimpan  dalam  script  bernama  modulku.php. Selanjutnya Anda sedang membuat script tertentu katakanlah diberinama file scriptku.php. Kebetulan dalam scriptku.php Anda membutuhkan modulku.php, maka skema yang terjadi adalah: 

skema

Dari skema di atas, jelas tampak bahwa bila Anda memberikan perintah include  "modulku.php";  dalam  scriptku.php,  maka  akan  identik  dengan  bila  Anda menyisipkan script yang ada dalam modulku.php ke dalam scriptku.php secara manual.

Dalam contoh ini kita akan menggunakan  konsep modularitas  untuk membuat script operasi aritmatika penjumlahan dan pengurangan dari 2 buah bilangan. Untuk input bilangannya disimpan dalam modul tersendiri, misalkan dinamakan bilangan.php. Selanjutnya modul ini akan diincludekan ke dalam script penjumlahan dan pengurangan.

bilangan.php
<?php
$bil1 = 10; $bil2 = -5;
?> 

jumlah.php
<?php
include "bilangan.php";
$hasil = $bil1 + $bil2; echo "Hasil penjumlahannya adalah : ".$hasil;
?> 

Contoh kodingnya

Hasil localhost

Bentuk script jumlahkan.php di atas akan identik dengan script berikut ini
<?php
$bil1 = 10; $bil2 = -5;
$hasil = $bil1 + $bil2; echo "Hasil penjumlahannya adalah : ".$hasil;
?> 

kurang.php
<?php
include "bilangan.php"; 
$hasil = $bil1 - $bil2; echo "Hasil pengurangannya adalah : ".$hasil;
?> 

Koding

Hasil localhost

Script kurang.php di atas akan identik dengan
<?php
$bil1 = 10; $bil2 = -5;
$hasil = $bil1 - $bil2; echo "Hasil pengurangannya adalah : ".$hasil;
?> 
Koding

Hasil localhost

Penerapan Teknik Modularitas 

Teknik modularitas dapat dipergunakan dalam pengaturan layout halaman web supaya lebih mudah. Sebelum kamu mengenal teknik modularitas, apa yang kamu lakukan bila diminta membuat halaman web sejumlah 20 buah dengan desain layout yang sama, namun  kontennya  berbeda?  Tentu  kamu  akan  membuat  satu  buah  desain  template untuk layout, lalu kamu tinggal mengganti kontennya saja. Ah, gampang itu mah. Namun bagaimana seandainya dari 20 buah halaman web tersebut kamu ingin ubah desainnya? Tentu kamu harus mengubah semua halaman satu persatu. Bagaimana bila terdapat 100 buah halaman web dan kesemuanya kamu ingin ubah desainnya? Repot dong :)

Nah, di sinilah kita akan gunakan teknik modularitas. Dengan teknik modularitas ini, Anda dapat mengubah desain layout dari banyak halaman web dengan satu langkah saja secara cepat.

Misalkan kita buat desain layout untuk halaman web kita sebagai berikut:

<html>
<head>
<title>Halaman Webku</title>
</head>
<body background="yellow">
<h1><font face="arial">…</font></h1>
 <p><font face="verdana"> … </font></p>
</body>
</html>

Misalkan kita akan membuat 3 halaman web menggunakan layout di atas. Maka caranya, kita cari blok dalam HTML layout yang nantinya akan diisi dengan konten yang berbeda-beda untuk masing-masing halaman.

<html>
<head>
<title>Halaman Webku</title>
</head>
<body bgcolor="yellow"> <h1><font face="arial">…</font></h1>
 <p><font face="verdana">  … </font></p>
</body>
</html>

Keterangan: Bagian  yang  diblok  di  atas  merupakan  bagian  tag  yang  nantinya  akan  diisi  dengan konten yang berbeda-beda untuk setiap halamannya.

Langkah  selanjutnya,  kita  pindahkan  tag  HTML  mulai  bagian  paling  atas  dari  layout sampai  dengan  sebelum  tag  yang  dicetak  tebal.  Tag-tag  tersebut  kita  pindahkan  ke dalam modul tersendiri, misalkan dinamakan header.php

header.php
<html>
 <head>
<title>Halaman Webku</title>
</head>
 <body bgcolor="yellow">

Kemudian pindahkan tag setelah bagian yang dicetak tebal dalam layout sampai dengan tag terakhir ke dalam modul tersendiri dan simpan dengan nama footer.php.

footer.php
</body>
 </html>

Selanjutnya   untuk   setiap   halaman   yang   ingin  Anda  buat,   berikan "header.php" dan include "footer.php";

include
hal1.php
<?php
 include "header.php"; ?>
<h1><font face="arial">Ini Halaman 1</font></h1> <p><font face="verdana">Ini isi halaman 1. Ini isi halaman 1</font></p>
<?php
 include "footer.php";
?>

hal2.php
<?php
 include "header.php"; ?>
<h1><font face="arial">Ini Halaman 2</font></h1> <p><font face="verdana">Ini isi halaman 2. Ini isi halaman 2</font></p>
<?php include "footer.php";
?>

hal3.php
<?php
include "header.php"; ?>
<h1><font face="arial">Ini Halaman 3</font></h1> <p><font face="verdana">Ini isi halaman 3. Ini isi halaman 3</font></p>
<?php include "footer.php";
 ?>

Bila Anda ingin mengubah layout ketiga halaman web maka Anda cukup mengubah modul config.php

Misalkan kita ambil desain layout halaman webnya seperti contoh sebelumnya, yaitu terdiri dari modul header.php dan footer.php nya sebagai berikut:
config.php
<?php $warnaBackground = "yellow"; $jenisFontHeading = "arial"; $jenisFontParagraf = "verdana"; ?>

header.php
<?php
include "config.php"; ?>
<html> <head> <title>Penjumlahan Bilangan</title> </head> <body bgcolor="<?php echo $warnaBackground;  ?>">
footer.php
</body>
</html>

Selanjutnya  kita  buat  form  yang  terletak  dalam  halaman yang menggunakan  layout tersebut

form.php
<?php
 include "header.php";
?>
<h1><font face="<?php echo $jenisFontHeading; ?>">Input Bilangan</font></h1> <p><font face="<?php echo $jenisFontParagraf; ?>">Masukkan dua buah bilangan pada form berikut ini</font></p>
<form method="post" action="proses.php">
Bilangan 1 <input type="text" name="bil1" /><br />
 Bilangan 2 <input type="text" name="bil2" /><br />
<input type="submit" name="submit" value="Jumlahkan" /> </form>
<?php
 include "footer.php";
 ?>

proses.php
<?php
 include "header.php";
$bil1 = $_POST['bil1'];
$bil2 = $_POST['bil2'];
 $hasil = $bil1 + $bil2; ?>
<h1><font face="<?php echo $jenisFontHeading; ?>">Output</font></h1> <p><font   face="<?php   echo   $jenisFontParagraf;   ?>">Hasil   penjumlahannya <?php echo $hasil; ?> </font></p>
adalah
<?php
 include "footer.php";
?>


Untuk selanjutnya, aku mau kasih contoh sekalian prosesnya untuk membuat halaman web yang mana isi kontennya sama namun hanya saja font, size, dan background color yang berubah.

Nah untuk permulaan kita buat terlebih dahulu program header dan footer-nya.
1. Membuat program, lalu di-save menggunakan nama header.php
Header

 Listing Program :
<html>
<head>
<title> Hit The World </title>
</head>
<body>
<table width="100%" border="2" style="background-color : lightpink">
<tr>
<td colspan="2" align="center"><font color="red">PERCOBAAN MENGGUNAKAN WHILE</td>
</tr>

2. Membuat program, lalu di-save dengan nama footer.php
Footer

Listing Program :
<tr>
<td colspan="2" align="center">Copyright  @2019</td>
</tr>
</body>
</table>
</body>

</html>

3. Membuat file baru yang dinamai menu.php
menu
 Listing Program :
<tr>
<td width="30%" valign="top"><h3>Mari Memilih^^</h3>
<a href= "size.php"> Size </a> <br />
<a href= "font.php"> Font </a> <br />
<a href= "color.php"> Background Color </a> <br />

4. Membuat file yang di include kan.
#font.php
font
Listing Program :
<?php
include "header.php";
include "menu.php";
include "choosefont.php";
include "footer.php";
?>

#choosefont.php
choosefont

Listing Program :
<td width="30%">
FONT menantimu, pick they now! Hurry Up!❤ <br>
<a href= "font1.php"><font face="Tahoma"> Tahoma</font></a><br>
<a href= "font2.php"><font face="Arial"> Arial</font></a><br>
<a href= "font3.php"><font face="Century Gothic"> Century Gothic</font></a><br>
<a href= "font4.php"><font face="Times New Roman"> Times New Roman</font></a><br>
</td>

#font1.php
font1
Listing Program :
<?php
include "header.php";
include "menu.php";
include "ttahoma.php";
include "footer.php";
?>


#ttahoma.php
ttahoma
Listing Program :
<td width="30%">
<font face="Tahoma"><b><h2> Kenalan Sama PHP, yuk!</h2></b>
<h3>Apa itu PHP?</h3>
<p><h4>PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum (WIKIPEDIA).  PHP di kembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP Group.PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada web browser (client).</p><br>
<p>Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa tahun perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa pemrograman web yang powerful dan tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web sederhana, tetapi juga website populer yang digunakan oleh jutaan orang seperti wikipedia, wordpress, joomla, dll.</p><br>
<p>Saat ini PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, sebuah kepanjangan rekursif, yakni permainan kata dimana kepanjangannya terdiri dari singkatan itu sendiri: PHP: Hypertext Preprocessor.
PHP dapat digunakan dengan gratis (free) dan bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, sedikit berbeda dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan untuk proyek Open Source.</p><br>
<p>BTW, kenapa logo PHP itu ada gajahnya?
Jawabannya tidak jauh dari gajah itu sendiri, sangat besar dan luas sekali. Programmer sekarang harus tahu yang namanya PHP, maka dari itu peruangannya juga besar bagaikan gajah (hewan yang besar).</p><br>
<p>Walaupun PHP itu sulit dan luas, tetapi ilmunya tidak mustahil untuk dipelajari. Seperti gajah lah, meski besar dan sulit diangkat (dikuasai) tetapi gajah itu ramah dan tidak buas seperti binatang buas lainnya (mudah dikuasai).
Nah, sampai sini paham?
</p>
</font>
</td>


#choosesize.php
choosesize
Listing Program :
<td width="30%">
SIZE menantimu, pick they now! Hurry Up!<br>
<a href= "awaltsize1.php"> Size 5</a><br>
<a href= "awaltsize2.php"> Size 10</a><br>
<a href= "awaltsize3.php"> Size 12</a><br>
<a href= "awaltsize4.php"> Size 14</a><br>
<a href= "awaltsize5.php"> Size 20</a><br>
</td>


#choosecolor.php
choosecolor
Listing Program :
<td width=30%>
COLOR menantimu, pick they now! Hurry Up!<br>
<a href="awalwarna1.php"><font color="red"> 1. Red</font></a><br>
<a href="awalwarna2.php"><font color="yellow"> 2. Yellow</font></a><br>
<a href="awalwarna3.php"><font color="lightgreen"> 3. Green</font></a><br>
<a href="awalwarna4.php"><font color="lightblue"> 4. Light Blue</font></a><br>
</td>


#awalwarna1.php
awalwarna1
Listing Program :
<?php
include "header1.php";
include "menu.php";
include "tsize1.php";
include "footer.php";
?>

#tsize1.php
tsize1
Listing Program :
<td width="30%">
<font size="5"><b><h2> Kenalan Sama PHP, yuk!</h2></b>
<h3>Apa itu PHP?</h3>
<p><h4>PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum (WIKIPEDIA).  PHP di kembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP Group.PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada web browser (client).</p><br>
<p>Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa tahun perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa pemrograman web yang powerful dan tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web sederhana, tetapi juga website populer yang digunakan oleh jutaan orang seperti wikipedia, wordpress, joomla, dll.</p><br>
<p>Saat ini PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, sebuah kepanjangan rekursif, yakni permainan kata dimana kepanjangannya terdiri dari singkatan itu sendiri: PHP: Hypertext Preprocessor.
PHP dapat digunakan dengan gratis (free) dan bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, sedikit berbeda dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan untuk proyek Open Source.</p><br>
<p>BTW, kenapa logo PHP itu ada gajahnya?
Jawabannya tidak jauh dari gajah itu sendiri, sangat besar dan luas sekali. Programmer sekarang harus tahu yang namanya PHP, maka dari itu peruangannya juga besar bagaikan gajah (hewan yang besar).</p><br>
<p>Walaupun PHP itu sulit dan luas, tetapi ilmunya tidak mustahil untuk dipelajari. Seperti gajah lah, meski besar dan sulit diangkat (dikuasai) tetapi gajah itu ramah dan tidak buas seperti binatang buas lainnya (mudah dikuasai).
Nah, sampai sini paham?
</font></p>
</td>


#awaltsize1.php
awaltsize1
Listing Program :
<?php
include "header.php";
include "menu.php";
include "tsize1.php";
include "footer.php";
?>

Maka akan didapat tampilan sebagai berikut :
# Tampilan HOME dari halaman yang kita buat^^

#Tampilan ketika kita memilih link "size"

#Tampilan ketika memilih sub-link "size 5"
 #Tampilan ketika memilih sub-link "size 10"
#Tampilan ketika kita memilih link "font" 
#Tampilan ketika memilih sub-link "Tahoma"
 #Tampilan ketika memilih sub-link "Century"

#Tampilan ketika memilih link "Background Color"
#Tampilan Keika memilih sub-link "Red"
 #Tampilan ketika memilih sub-link "Green"



Berikut dari proses-proses yang dilakukan untuk membuat halaman web agar lebih berwarnaa :D
Kalian bisa mencoba contoh program diatas dengan menggunakan Visual studio code.
Sekian dulu yaa tentang modularitas ini. Semoga kalian bias memahami lebih dalam dan bias mengaplikasikannya lebih baik lagi huehehe.
Goodluck and see u!